Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2004

The Queen is dead, hail the new republic

By Meidyatama Suryodiningrat, Jakarta The people have spoken. The message clear and overwhelming: Megawati, pack your bags! She helped sooth the volatility of the young democracy, but Megawati's patrician manner while in power endeared her to few and her aloofness alienated many. Despite ascending to power as an agent of the wong cilik (common people), Megawati's three-year rule only perpetuated the kind of detached and autocratic government that has typified Indonesian leadership since the time of her father. From first president Sukarno's personality cult, Soeharto's "kingship" to Abdurrahman Wahid's ecclesiastical self-righteousness, the country has had sovereigns rather than leaders of the republic. In many ways, the system helped perpetuate the leadership of the new nobility -- Sukarno never faced elections and, like his daughter, was effectively appointed president; Soeharto's leadership was sustained by manipulating the electoral system; B.J. Ha

GUE CAPEK!

Gue capek jadi orang cacat! Atau lebih tepatnya: gue capek tinggal di Indonesia! Indonesians have no respect for people like me! Coba aja itung gedung mana aja yang wheelchair accessible? Gedung Bapindo contohnya. Gedung tempat gue kerja. Mana peduli dia sama orang berwheelchair? Satu-satunya pintu yang wheelchair-accessible cuma lobby samping. Lobby depan? Huh. Terbang aja gih! Lobby unload barang? Just try to use a wheelchair there! Lobby parkir? Mau di lantai berapa? 1? 2? 3? 4? 5? 6? 7? 8? Semuanya nggak ngasih ramp landai yang bisa diakses! Udah gitu, dari gedung parkir ke gedung utama isinya tangga semua! Dan yang paling nyebelin, hari ini, lobby samping, TIDAK BISA DIMASUKI! Pintu lobby nya sih bisa. Tapi areal mobil nya ditutup. GIMANA GUE BISA MASUK COBA?! Kenapa sih orang Indonesia bisa sebegitu IGNORANT nya? Malaysia (yang dulu kita sebut kampungan) aja bisa lebih maju! Sorry! I'm tired of being betrayed repeatedly by the people. I'm ju

Melati Suci

(by Guruh Sukarnoputra) Putih Putih melati Mekar di taman sari Semerbak wangi penjuru bumi Seri Seri melati Bersemi anggun asri Kucipta dalam gubahan hati Tajuk bak permata Siratan bintang kejora 'Kan kupersembahkan Bagimu pahlawan bangsa Putiknya persona Rama-rama 'neka warna 'Kan kupersembahkan Bagi pandu Indonesia Suci Suci melati Suntingan 'bu Pertiwi Lambang nan luhur budi pekerti Tajuk bak permata Siratan bintang kejora 'Kan kupersembahkan Bagimu pahlawan bangsa Putiknya persona Rama-rama 'neka warna 'Kan kupersembahkan Bagi pandu Indonesia Suci Suci melati Suntingan 'bu Pertiwi Lambang nan luhur budi pekerti Oh, melati ... Oh, melati ... Oh, melati ...

Nuansa Bening

oh tiada yang hebat dan mempesona ketika kau lewat di hadapanku biasa saja waktu perkenalan terjalin sudah ada yang menarik pancaran diri terus mengganggu mendengar cerita sehari-hari yang wajar tapi tetap mengasyikkan oh tiada kejutan pesona diri pertama kujabat jemari tanganmu biasa saja masa perkenalan lewatlah sudah ada yang menarik bayang-bayangmu tak mau pergi dirimu nuansa-nuansa ilham hamparan laut tiada bertepi kini terasa sungguh semakin engkau jauh semakin terasa dekat akan tumbuh kembangkan kasih yang kau tanam di dalam hatiku menatap nuansa-nuansa bening jelasnya doa bercita (Keenan Nasution) Catatan: Kaset Indonesian Idol walaupun ada satu dua hal yang agak mengganggu, so far sih enak dinikmati :)

Thank you!

Thank you for sharing the last 7 years with me, for better or worst, in sickness or in health... Thank you for always being there for me, always been around to hear my tired voices, always offered help when I needed some... Thank you dear... My life couldn't be better without you.

Sekali Ini Saja

Bersamamu kulewati Lebih dari seribu malam Bersamamu yang kumau Namun kenyataannya tak sejalan Tuhan bila masih ku diberi kesempatan Izinkan aku untuk mencintanya Namun bila waktuku telah habis dengannya Biar cinta hidup s'kali ini saja Tak sanggup bila harus jujur Hidup tanpa hembusan nafasnya Tuhan bila waktu dapat kuputar kembali Sekali lagi untuk mencintanya Namun bila waktuku telah habis dengannya Biarkan cinta ini (biarkan cinta ini) Hidup untuk sekali ini saja ~Glenn Fredly nb: glenn emang teopebegete... semaleman denger CD nya sambil tidur...

Aku Ingin

sejuknya hembus angin tlah redakan sgala amarah dalam hatimu terkadang kau sendiri tak mengerti begitu mudah engkau kecewa dan ini seringkali terjadi setiap harapanmu tak terpenuhi kau coba menyendiri dan membisu tuk memahami isi jiwamu lalu tercipta sebuah lagu merdu tempat curahan sgala resah dan kau ceritakan pada dunia tentang harapan dan angan-anganmu: "aku ingin dapat bebas lepas aku ingin senantiasa merasa bahagia aku ingin dapat terbang jauh bila tiada yang peduli aku ingin dapat mengungkapkan segala yang kurasakan dalam hati ini aku ingin dapat terbang jauh bila tiada yang mengerti" (~indra lesmana) catatan: versi indra is waaay much better dibanding versi delon!