Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2005

AJAKAN BERBUAT

Di hari pertama saya masuk Fasilkom dulu, ada kata2 pak Bagyo yang nancep di kepala saya: "Dari seluruh anak sebaya kalian di Indonesia, negara cuma mampu membiayai pendidikan tinggi buat sepersepuluhnya saja. Artinya, dengan kalian masuk PT negeri, ada 9 anak lainnya yang tidak kebagian pendidikan yang sama, padahal juga berhak. Oleh karena itu, diharapkan saat kalian lulus nanti, tidak cuma berpikir untuk cari kerja jadi karyawan saja, melainkan buka lapangan kerja untuk menghidupi 9 orang lain" Terus terang saya saat ini masih jadi karyawan. Istri saya juga dulunya wartawan yang digaji perbulan. Sampai kemudian sejak 2002 kami memutuskan untuk bikin usaha. Saat ini saya masih tetap bekerja, tapi sebagian dari gaji saya, dipakai untuk menyokong usaha bikin coklat (bisa diintip di www.podjokcoklat.com ) yang dijalankan istri saya setelah dia keluar dari pekerjaannya. Usaha kami masih kecil, tapi lumayanlah. Sudah bisa menggaji 3 orang untuk bantu bikin coklat dan mengantarka

Cows make fuel for biogas train

Cows make fuel for biogas train By Tim Franks BBC Newsnight How biogas is made You have to tell yourself the cows are going

Tunjangan DPR Rp 10 juta Jadi 'Bulan-bulanan' Media Massa

Nurul Hidayati - detikcom Jakarta - Nyaris semua koran ibukota edisi Selasa (25/10/2005) mengangkat judul seragam: semua anggota DPR kompak menerima tambahan tunjangan Rp 10 juta mulai November depan tanpa 'perlawanan'. Kebijakan ini mendapat sorotan miring media massa, yang merupakan cermin masyarakat. Harian Kompas, misalnya, mengambil judul "Tunjangannya Naik DPR Tak Bereaksi" dan sub judul "November Dapat Rp 50 Juta per Anggota". Harian paling berpengaruh di negeri ini cukup pedas mengomentari hal itu. Coba simak alinea pertamanya: Berbeda dengan saat menghadapi kenaikan harga BBM, suara anggota DPR, Senin (24/10), tidak lagi vokal atas rencana kenaikan tunjangan operasional DPR sendiri. Rapat paripurna berjalan mulus dan menanggapi dingin krtik masyarakat atas naiknya tunjangan Rp 10 juta itu. Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR Agung Laksono kemarin semula diperkirakan akan diwarnai tanggapan sejumlah anggota yang "prihatin", sebagaim

Suharto tops corruption rankings

BBC NEWS Last Updated: Thursday, 25 March, 2004, 17:23 GMT Suharto tops corruption rankings Former President Suharto of Indonesia tops the all-time corruption league table, an anti-graft group says. Transparency International(TI), in its Global Corruption Report, uses the list to show how political corruption and private bribery hurt development. Suharto's alleged haul of $15-$35bn in 31 years of rule, TI said, demonstrated how abuse of power "undermines the hopes... of developing countries". Close behind is Zaire's Mobutu Sese Seko, who allegedly looted $5bn. His haul, said TI, was particularly high in a country with an average GDP of just $100 a person. It amounted to 40% of the $12bn in aid Zaire - now the Democratic Republic of Congo - received during his 32-year rule. "The abuse of political power for private gain deprives the most needy of vital public services, creating a level of despair that breeds conflict and violence," said TI's founde

Bulan Depan, SPBU Shell Ada di Karawaci

Updated: Rabu, 12 Oktober 2005, 13:12 WIB Bulan Depan, SPBU Shell Ada di Karawaci Jakarta, Rabu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau pom bensin milik perusahaan migas multinasional asal Amerika Serikat, Shell akan mulai beroperasi di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten awal November 2005. Kepala Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Tubagus Hariyono di Jakarta, Rabu (12/10) mengatakan, pada tahap awal, pom bensin milik Shell tersebut akan menjual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi atau non-public service obligation (PSO). "Setelah di Karawaci, Shell juga akan membangun SPBU di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan," katanya. Saat ini, penjualan BBM nonsubsidi hanya dilakukan BUMN migas PT Pertamina (Persero) yang menjual Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina DEX di SPBU-nya. Beroperasinya SPBU milik Shell itu, menurut dia, merupakan babak baru dalam distribusi BBM di Indonesia setelah berakhirnya fungsi PSO yang dimiliki Pertamina

Coconut Crude

Coconut Crude | Ethan Zuckerman A Newly Electric Green – Sustainable Energy, Resources and Design see all posts in this category Price of gasoline got you down? If you're driving a diesel vehicle in the South Pacific, you may be in luck. Vanuatan entrepreneur Tony Deamer has adapted his fleet of rental cars to run on coconut oil , a plentiful local commodity. Unlike with many biofuels, coconut oil doens't need to be transesterized - mixed with sodium hydroxide and alcohol to change its chemical composition - to run in a diesel engine. Filtered and warmed to temperatures about 25C, coconut oil is a better than satisfactory substitute for "mineral diesel" - it burns more slowly, which produces more even pressure on engine pistons, reducing engine wear, and lubricates the engine more effectively. Deamer runs most of his vehicles on a mixture of 85% coconut oil and 15% kerosene , but has demonstrated that modified diesel engines run filtered coconut oil quite ha

Asia stock news, around the Bali Bomb 1 Oct 2005

Asia Stocks: Japanese Banks Decline on Tankan; Indonesia Gains http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=10000080&sid=aP0.8Z5G0z5w&refer=asia     Oct. 3 (Bloomberg) -- Japanese stocks fell after the Bank of Japan's Tankan survey showed weaker-than-expected confidence among the nation's largest manufacturers. Lenders including Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. led the decline.   The Nikkei 225 Stock Average and Topix index retreated after completing their best quarters in a decade.   ``Investors got a little ahead of themselves with the Tankan,'' said Masayuki Kubota, who helps look after the equivalent of $8.5 billion at Daiwa Investments Ltd. in Tokyo. ``From here on, you can't avoid a short-term correction.''   The Nikkei 225 Stock Average lost 0.4 percent to 13,525.28 at the 3 p.m. close in Tokyo, or the first back-to-back drop since Aug. 5. The Topix dropped 0.1 percent, with lenders accounting for more than half the decline.