Skip to main content


Berkomentar
Penulis: Aa Gym
Madinah, 18 jan 2003

Entah mengapa rasanya mulut ini mudah sekali berkomentar. Apa yang dilihat, didengar, dirasa, rasa-rasanya amat menggelitik, sehingga dengan disadari atau tidak, terlontar kata kata yang begitu mungil dan ringan diucapkan tapi begitu besar dan berat dampak dunia akheratnya. Bahkan celetukan spontan selain bisa memperlihatkan kualitas kepribadian kita juga bisa menentukan nasib baik kita atau sebaliknya.

Kalau tak berhati-hati, komentar kita bisa melukai hati orang lain, karena yang bersangkutan bisa merasa dihina atau dipermalukan atau merasa diejek, (walau kita tak bermaksud buruk) namun begitulah, celoteh iseng kadang bagai pisau yang mengiris, menyakiti dan membuat luka, tentu seperti yang kita tahu sakit hati akan menimbulkan benih kebencian, benci menggiring kepada dengki dan permusuhan, memiliki musuh berarti mempersempit kehidupan kita serta memersiapkan ranjau yang akan mencelakakan diri.

Komentar juga bisa menandakan kufur nikmat, yang bisa menghapus nikmat yang ada dan menutup pintu pemberian Alloh lainnya yaitu ketika lontaran kata spontan hanya berupa keluh kesah, kekecewaan, cemoohan terhadap keadaan, atau menggerutu penuh kekesalan, padahal semua nikmat dari Alloh tak ada yang mengecewakan, jikalau disyukuri niscaya akan sangat terasa kenikmatannya dan tentu akan mengundang pelbagai karunia lainya sesuai dengan janjiNya.

Komentar juga akan memperlihatkan kebodohan kita, yaitu ketika kita gemar mengomentari segala hal agar kita nampak serba tahu dan dianggap pintar, padahal jelas sekali orang yang pandai akan sangat berhati-hati dalam ucapannya, lebih banyak diamnya dan tak sungkan untuk mengakui ketidak tahuannya, serta tak malu dianggap bodoh, sebetulnya hanya orang yang bodoh sungguhan yang sok pintar dan sok tahu.

Dan berkomentar spontan yang mengerikan adalah ketika, ucapannya penuh dengan riya, takabur, ujub, penyakit hati yang membinasakan, komentar yang sering menceritakan amalnya sendiri dengan tujuan dipuji, pamer jasa dan kebaikan, berarti efektif akan menghanguskan pahala yang dikumpulkannya.

Komentar yang selalu merendahkan orang lain, plus mencemooh orang yang menasehati serta menolak orang yang mengkritik akan termasuk ke dalam komentar ciri orang yang sombong alias takabbur, seperti fir’aun, abu jahal, abu lahab, yaitu kelompok orang yang terhina dan terkutuk justru karena kesombongannya. Juga ujub yaitu komentar takjub kepada diri sendiri yang membuat diri ingin tampak paling super dalam segala hal, akan menunjukan dengan meyakinkan bahwa memang dirinya paling kurang dalam hal apapun,

Oleh karena itu, menahan diri untuk tidak mudah berkomentar adalah pintu keselamatan. Komentar dari hasil perenungan yang dalam, pengamatan yang seksama, berpikir yang jernih, kehati-hatian serta ketulusan niat yang mengiringi kesungguhan untuk membawa manfaat dari setiap kata yang terucap, ditambah rasa takut kepada Alloh yang maha mendengar dan yang akan menuntut pertanggungjawaban dari setiap kalimat, akan menjadikan komentar kita menjadi mutiara yang indah dan berharga, tidak hanya bagi yang berucap namun juga bagi yang menyimak, tak pula hanya untuk dunia namun bisa pula menjadi bekal pulang di akherat kelak. InsyaAlloh. ***

Popular posts from this blog

Contoh Checklist saat beli mobil bekas

Diambil dari Majalah AutoBild Edisi 54 100 Checklist Mobil Bekas Berkualitas Kriteria Penilaian : (A) Problem minor. Biasanya karena habis dipakai dan normal terjadi di mobil yang sudah berumur. Tapi hal ini bisa dijadikan bahan negosiasi harga. Dan jika mobilnya masih relatif baru, problem ini juga bisa berarti biaya mahal. (B) Cacat yang bisa menjadi serius, jika membutuhkan investigasi lebih lanjut. (C) Kemungkinan adalah problem serius yang mahal dan sulit diperbaiki hingga normal. (D) JANGAN beli mobil ini!!!!!!!!!! Kesan Pertama 1. Dimana anda mobil tersebut? Jika diperlukan, dapatkah Anda menemukan penjualnya kembali? (D) 2. Apakah alamat penjualnya jelas? (D) 3. Bicara langsung ke penjual; apakah pertanyaan Anda dijawab dengan sigap? (D) 4. Lihat dan perhatikan sisi kendaraan, apakah terlihat lurus dan simetris? (D) 5. Periksa setiap sisi untuk mengenali kerusakan berat. (C) 6. Periksa celah antar panel, seharusnya rata dan konsisten. Jika tidak, ada kemungkinan...

Daftar Alamat Bank Jabar Banten (BJB) Jakarta

Alamat dan telpon Kantor Cabang , Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank Jabar dan Banten yang berlokasi di Jakarta meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur , Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan Kantor Cabang - Bank Jabar Banten - Jakarta Nama KC Alamat Telpon Fax JAKARTA Bank DEVISA Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Jakarta Pusat 021-2511448, 2511449 021-2511450, 2514415 HASYIM ASHARI Jl. KH. Hasyim Ashari No. 32-34, Jakarta Pusat 021-6330676 021-6324430 MANGGA DUA Gedung Masterina Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3 Jakarta Pusat 021-62204094, 62204095, 62204096 021-62204093 KEBAYORAN BARU Graha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta Selatan 021-7229777, 7207334 021-7206990, 7209941 RAWAMANGUN Jl. Pemuda No. 97 Kec. Pulogadung - Jakarta Timur 021-47861771, 47868072, 47868073 021-47863209 Kantor Cabang Pembantu - Bank Jabar Banten - Jakarta NAMA KCP ALAMAT TELPON ...

Kita Berhasil, Obat Sofosbuvir telah Tersedia Bagi Pasien Hepatitis C di Indonesia!

https://www.change.org/p/ibu-menkes-nilamoeloek-rakyat-butuh-obat-hepatitis-c-sofosbuvir-yang-murah Update petisi Kita Berhasil, Obat Sofosbuvir telah Tersedia Bagi Pasien Hepatitis C di Indonesia! Ayu Oktariani Tangerang Selatan, Indonesia 20 Des 2015 —  Saya Ayu Oktariani, seorang ibu yang mengidap ko-infeksi HIV dan Hepatitis C, selama 6 tahun saya berjuang menjalani hidup saya dengan HIV. karena saya sadar, HIV belum dapat disembuhkan, maka saya berharap saya bisa menyembuhkan penyakit yang lainnya dan ingin dapat mengakses obat Hepatitis C.  6 Bulan yang lalu, saya membuat petisi yang menuntut Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Ibu Menteri Kesehatan untuk menyediakan obat Hepatitis C jenis Sofosbuvir. Kenapa, karena saya adalah salah satu orang dari 2 juta Rakyat Indonesia yang mengidap Hepatitis C, dan tidak dapat mengakses obat yang tersedia karena efek sampingnya yang begitu berat. Dan Sofosbuvir, adalah solusi bagi para pengidap Hep...