Skip to main content

Posts

Showing posts from July 21, 2005

Awas, Penumpang Bisa Kena Tilang

Perda No. 11/1998 Dihidupkan Lagi Muhammad Atqa - detikcom Jakarta - Jika Anda terbiasa membonceng motor tanpa helm atau menyetop angkot di sembarang tempat, mulai Kamis (21/7/2005) ini berhati-hatilah. Kepolisian Polda Metro Jaya menghidupkan lagi Perda Nomor 11/1988 yang melegalkan penumpang ditilang. Jadi nanti bukan sopir saja yang bisa ditilang. "Penumpang ditilang jika ikut serta mendorong pengemudi melanggar rambu-rambu lalu lintas," ungkap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Djoko Susilo di Silang Monas, Jakarta, Kamis (21/7/2005). Bagi penumpang yang nekat melanggar Perda tersebut siap-siap saja mendapat sanksi, Rp 50 ribu atau hukuman kurungan sekurang-kurangnya tiga bulan. Diakui Djoko, meski Perda itu dikeluarkan sekitar 17 tahun yang lalu, pelaksanaannya selama ini memang tidak efektif. Karena itu, rencananya, mulai hari ini, bertepatan dengan dimulainya Operasi Zebra Simpatik, Perda tersebut akan diefektifkan untuk menciptakan suasana tertib lalu lintas....

VoIP & e-mail onthel

Ditemukan: VoIP dan E-Mail 'Tenaga Genjot' Oktoria Yulius Darmawan - detikInet Sepeda Inveneo ( infoworld.com ) Jakarta , Listrik byar-per ? BBM mahal? Bagi mereka yang ingin mengakses Internet dan menelepon lewat telepon Internet (Voice over Internet Protocols alias VoIP) ada temuan hemat listrik. Temuan itu mengkombinasikan Linux, Asterisk dan sepeda. Tinggal genjot ! Temuan itu digelar oleh Inveneo, sebuah perusahaan non-profit. Targetnya adalah supaya masyarakat di daerah terpencil yang belum terjangkau listrik dan telepon dapat menikmati teknologi Internet dan VoiP. Temuan itu berupa sebuah sepeda yang jika digenjot (dikayuh) akan menghasilkan listrik. Sepeda itu terhubung dengan perangkat keras yang umum dijual. Inveneo sengaja menggunakan perangkat itu karena harganya yang murah, mudah dicari, dan muda...

Walikota London: Negara Baratlah Pemicu Munculnya Teroris

Sirojul Muttaqien - detikcom Jakarta - Walikota London Ken Livingstone tidak menyalahkan para pelaku yang mengebom kotanya. Livingstone menilai, standar ganda yang diterapkan negara-negara Barat kepada Timur Tengah dan umat Islam, memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekstrimis Islam dan kelompok teroris seperti Al Qaeda. "Pendudukan oleh asing tanpa melihat sisi kemanusiaan, mengekang segala hak manusia. Saya rasa bila ini terjadi di Inggris, kita juga akan melahirkan orang-orang yang akan melakukan bom bunuh diri," kata Livingstone kepada radio BBC, seperti dilansir CNN, Kamis (21/7/2005). Menurut Livingstone, intervensi Barat di Timur Tengah sejak akhir Perang Dunia I itu, dimotivasi keinginan untuk menguasai jalur minyak dunia. Livingstone juga memahami keadaan rakyat palestina yang terusir dari tanah kelahirannya oleh Israel. "Saya tidak menyalahkan para pembom (London) ini. Tapi saya menyalahkan pemerintahnya yang menghalalkan pembantaian dalam kebijakan politik...