Sirojul Muttaqien - detikcom
Jakarta - Walikota London Ken Livingstone tidak menyalahkan para pelaku yang mengebom kotanya. Livingstone menilai, standar ganda yang diterapkan negara-negara Barat kepada Timur Tengah dan umat Islam, memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekstrimis Islam dan kelompok teroris seperti Al Qaeda.
"Pendudukan oleh asing tanpa melihat sisi kemanusiaan, mengekang segala hak manusia. Saya rasa bila ini terjadi di Inggris, kita juga akan melahirkan orang-orang yang akan melakukan bom bunuh diri," kata Livingstone kepada radio BBC, seperti dilansir CNN, Kamis (21/7/2005).
Menurut Livingstone, intervensi Barat di Timur Tengah sejak akhir Perang Dunia I itu, dimotivasi keinginan untuk menguasai jalur minyak dunia. Livingstone juga memahami keadaan rakyat palestina yang terusir dari tanah kelahirannya oleh Israel.
"Saya tidak menyalahkan para pembom (London) ini. Tapi saya menyalahkan pemerintahnya yang menghalalkan pembantaian dalam kebijakan politiknya," tegas Livingstone.
Dikecam
Komentar Livingstone yang bernada pedas ini langsung dijawab oleh juru bicara PM Inggris Tony Blair. Sindiran Livingstone yang tak senada dengan Blair itu, dinilai bisa menimbulkan masalah baru.
"Tapi bagaimanapun juga, kami memahami pernyataan Livingstone sebagai seorang yang terpilih memimpin London pada saat tragis ini. Pada saat yang sama, ia justru memberikan pandangan yang berbeda," sesal juru bicara Blair. (fab)
Source: detik
Jakarta - Walikota London Ken Livingstone tidak menyalahkan para pelaku yang mengebom kotanya. Livingstone menilai, standar ganda yang diterapkan negara-negara Barat kepada Timur Tengah dan umat Islam, memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekstrimis Islam dan kelompok teroris seperti Al Qaeda.
"Pendudukan oleh asing tanpa melihat sisi kemanusiaan, mengekang segala hak manusia. Saya rasa bila ini terjadi di Inggris, kita juga akan melahirkan orang-orang yang akan melakukan bom bunuh diri," kata Livingstone kepada radio BBC, seperti dilansir CNN, Kamis (21/7/2005).
Menurut Livingstone, intervensi Barat di Timur Tengah sejak akhir Perang Dunia I itu, dimotivasi keinginan untuk menguasai jalur minyak dunia. Livingstone juga memahami keadaan rakyat palestina yang terusir dari tanah kelahirannya oleh Israel.
"Saya tidak menyalahkan para pembom (London) ini. Tapi saya menyalahkan pemerintahnya yang menghalalkan pembantaian dalam kebijakan politiknya," tegas Livingstone.
Dikecam
Komentar Livingstone yang bernada pedas ini langsung dijawab oleh juru bicara PM Inggris Tony Blair. Sindiran Livingstone yang tak senada dengan Blair itu, dinilai bisa menimbulkan masalah baru.
"Tapi bagaimanapun juga, kami memahami pernyataan Livingstone sebagai seorang yang terpilih memimpin London pada saat tragis ini. Pada saat yang sama, ia justru memberikan pandangan yang berbeda," sesal juru bicara Blair. (fab)
Source: detik