Skip to main content

DIGITAL GAP

DIGITAL GAP
by Ivo Setyadi

Dengan adanya internet, the old economy had died. Internet telah memunculkan apa yang disebut internet economy dimana internet memegang peranan penting di dalamnya. Cara berbisnis sudah tidak lagi mengikuti kaidah ilmu ekonomi yang diajarkan di sekolahan dan bangku kuliah. Buktinya, di sekolah, anda tidak diajari untuk berjualan atau melelang barang anda di internet.

This new breed of economy, telah melahirkan jutawan-jutawan baru di dunia. Bukan dari hasil berbisnis cara lama, tapi lewat internet. Google adalah salah satu contoh nyata. Mereka yang menguasai internet, akan menguasai uang di dunia masa kini.

Ciri dari internet economy adalah, uang sudah bukan didapat dari sektor riil lagi, tapi dari hal-hal yang sifatnya intangible. Apakah Google menjual barang-barang riil? Tidak. Yang saat ini banyak menghasilkan uang misalnya adalah: hak cipta, SDM yang unggul, software, dan lain-lain.

Semua orang tahu, Mariah Carey sudah tidak laku lagi. Tapi begitu dia menjual album barunya melalui internet (99 cent/lagu) dan tidak melalui label, dia tidak jadi bangkrut. Perusahaan-perusahaan konsultan besar, mereka pun tidak menjual barang, melainkan isi kepala, dan jasa. Kaya dari software? Orang terkaya di dunia, Bill Gates, buktinya. Anda tahu berapa asset Google? Sebanyak harta negara Republik Indonesia ini.

Namun internet economy juga punya sisi buruk. Sisi buruk dari internet economy adalah digital gap. Kesenjangan digital. Mereka yang menguasai teknologi, akan dengan mudah menguasai mereka yang tidak menguasainya. Contoh yang paling mudah adalah, mereka yang tiap hari connect ke internet dapat dengan mudah menyerap informasi-informasi penting yang mereka perlukan untuk memutuskan banyak hal. Begitu mereka berhadapan dengan orang-orang yang buta internet dan informasi, ketimpangan pun terjadi. Penguasa internet akan makin berkuasa. Yang buta internet akan makin terjajah.

Indonesia, saat ini telah resmi kalah oleh Vietnam dalam hal penetrasi internet. Harga per kilobyte di Vietnam saat ini sudah lebih murah dari Indonesia. Thanks to monopoli Telkom, Indonesia akan jadi negara terjajah dan ketinggalan dalam internet economy. Belum lagi hal ini ikut diperparah dengan akan adanya pajak bandwidth.

Dan terakhir yang tak kalah hebohnya adalah razia CD impor, dengan dalih pelanggaran hukum kepabean ataupun pelanggaran hak cipta yang merupakan kampanye dari negara barat. Padahal tidak semua CD yang diimpor itu melanggar hak cipta. Contohnya, CD-CD opensource yang memang gratis. Belum lagi CD-CD yang memang disertakan untuk pembelian komputer baru. Tapi DepKomInfo sepertinya melakukan pukul rata. Semua harus dirazia. Semua harus melalui badan sensor. Entah badan sensor mana yang melakukan.

Pemerintah tidak sadar bahwa hal-hal di atas sama saja memvonis suntik mati untuk bangsa Indonesia ke depannya. There is only a little chance for this country to survive in this new internet economy. Bangsa ini cuma punya kesempatan kecil untuk bisa bertahan hidup di era ekonomi internet!

So, face it guys. As long as you live in Indonesia, anda cuma akan jadi bangsa terjajah di era ekonomi baru ini. Sedihnya lagi, yang menjajah adalah (bangsa lain lewat tangan) pemerintah kita sendiri. Sebelum ada kesadaran dari para pengambil keputusan, kita akan terus begini.

Lebih baik pindah ke Thailand, Malaysia atau bahkan Vietnam kalau anda ingin maju.

Popular posts from this blog

Contoh Checklist saat beli mobil bekas

Diambil dari Majalah AutoBild Edisi 54 100 Checklist Mobil Bekas Berkualitas Kriteria Penilaian : (A) Problem minor. Biasanya karena habis dipakai dan normal terjadi di mobil yang sudah berumur. Tapi hal ini bisa dijadikan bahan negosiasi harga. Dan jika mobilnya masih relatif baru, problem ini juga bisa berarti biaya mahal. (B) Cacat yang bisa menjadi serius, jika membutuhkan investigasi lebih lanjut. (C) Kemungkinan adalah problem serius yang mahal dan sulit diperbaiki hingga normal. (D) JANGAN beli mobil ini!!!!!!!!!! Kesan Pertama 1. Dimana anda mobil tersebut? Jika diperlukan, dapatkah Anda menemukan penjualnya kembali? (D) 2. Apakah alamat penjualnya jelas? (D) 3. Bicara langsung ke penjual; apakah pertanyaan Anda dijawab dengan sigap? (D) 4. Lihat dan perhatikan sisi kendaraan, apakah terlihat lurus dan simetris? (D) 5. Periksa setiap sisi untuk mengenali kerusakan berat. (C) 6. Periksa celah antar panel, seharusnya rata dan konsisten. Jika tidak, ada kemungkinan...

Daftar Alamat Bank Jabar Banten (BJB) Jakarta

Alamat dan telpon Kantor Cabang , Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank Jabar dan Banten yang berlokasi di Jakarta meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur , Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan Kantor Cabang - Bank Jabar Banten - Jakarta Nama KC Alamat Telpon Fax JAKARTA Bank DEVISA Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Jakarta Pusat 021-2511448, 2511449 021-2511450, 2514415 HASYIM ASHARI Jl. KH. Hasyim Ashari No. 32-34, Jakarta Pusat 021-6330676 021-6324430 MANGGA DUA Gedung Masterina Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3 Jakarta Pusat 021-62204094, 62204095, 62204096 021-62204093 KEBAYORAN BARU Graha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta Selatan 021-7229777, 7207334 021-7206990, 7209941 RAWAMANGUN Jl. Pemuda No. 97 Kec. Pulogadung - Jakarta Timur 021-47861771, 47868072, 47868073 021-47863209 Kantor Cabang Pembantu - Bank Jabar Banten - Jakarta NAMA KCP ALAMAT TELPON ...

Nomor Telepon Marshanda

Selingan. Buat bacaan ringan :D -ivo ---------- Forwarded message ---------- Date: Jul 24, 2005 7:57 PM Subject: Tanya Contact Person Marshanda & Delon Sejak gue makin keranjingan internet, gue memutuskan untuk masang line telepon sendiri di kamar.  Tadinya gue happy banget punya line sendiri, sampe akhirnya gue mulai diganggu telepon-telepon misterius. [kriiing] "Halo..." "Halo... Caca ada?" "Oh salah sambung." [klik] [kriiing] "Halo..." "Halo... Caca ada?" Nah, gue mulai heran nih. Yang nelepon beda, sama2 nyari Caca. "Salah sambung" (nada tegas) [klik] [kriiing] "Halo..." "Halo, dengan 314-xxxx?" "Iya betul." "Cacanya ada?" Wah ini udah masuk kategori ajaib. Telepon baru dipasang sebulan, kok udah ada yang salah nomer sampe lengkap gitu? Gue jadi was-was; jangan2 telepon gue dikloning. Maka bulan berikutnya gue minta perincian tagihan telepon gue. Terny...