Demikian diungkapkan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional V Departemen Pekerjaan Umum AG Ismail, Selasa (16/6) di Surabaya. Ada laporan resmi dari pekerja proyek China tentang hilangnya beberapa lampu penerangan, mur, dan goresan di beberapa cable stayed.
"Dari pengamatan kami, ada yang memang sifatnya iseng, tapi ada oknum yang secara sengaja mencuri perangkat Jembatan Suramadu," tuturnya. Menurut Ismail, lampu-lampu di tengah jembatan tepatnya di bawah lantai yang terbuat dari balok baja berfungsi untuk penerangan bagian tengah jembatan yang gelap pada saat malam hari. Jika lampu-lampu tersebut hilang atau tak berfungsi, maka lintasan tersebut berbahaya bagi para pengendara kendaraan yang melintas.
Kejadian hilangnya beberapa perangkat tersebut diperkirakan terjadi saat Jembatan Suramadu dibuka untuk umum pada Sabtu dan Minggu lalu, di mana banyak pengunjung yang berhenti di bentang tengah. Untuk mengatasi kasus serupa, PT Jasa Marga (Persero) sebagai operator sementara Jalan Tol Jembatan Suramadu akan melakukan las listrik pada setiap baut dan mur serta memperketat patroli di titik-titik kerawanan.