Skip to main content

Harus dilacak kemana saja larinya dana Century!

http://www.republika.co.id/berita/91028/Rp_500_M_Dana_Century_Ke_Kantong_Politisi

Rp 500 M Dana Century Ke Kantong Politisi

By Republika Newsroom
Senin, 23 November 2009 pukul 05:33:00

JAKARTA--Senin (23/11), dijadwalkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan menyerahkan hasil audit skandal Bank Century kepada pimpinan DPR. Namun beberapa potongan informasi sudah beredar. Antara lain, indikasi tidak bisa dipertanggungjawabkannya Rp 3,7 triliun dari //bail out// Rp 6,7 triliun yang dikucurkan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Muncul pula temuan aliran dana Rp 500 miliar kepada politisi, dan sasaran bidik pun menjurus kepada empat pengambil keputusan penyelamatan bank ini.

''Besok (hari ini, Senin 23/11, red) audit itu tidak akan memunculkan aliran dana karena memang tidak dapat dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, red), tapi kurang lebih kesimpulannya ada penyimpangan dalam //bail out// (untuk) Bank Century,'' kata inisiator hak angket skandal Bank Century dari Fraksi Partai Golkar di DPR, Bambang Soesatyo, Ahad (22/11). Dari data audit BPK, kata dia, tersampaikan setidaknya ada empat pemangku kepentingan yang bertanggung jawab atas pencairan dana talangan ini.

''(Keempatnya) adalah Ketua dan Sekretaris KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan, red), Gubernur BI (Bank Indonesia,red) saat itu, dan direksi Bank Century. Ketua KSSK adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris KSSK adalah Raden Pardede, Gubernur BI saat itu adalah Boediono yang saat ini menjadi Presiden, dan Direksi Bank Century adalah Robert Tantular.

Menurut Bambang, laporan audit ini juga menyinggung adanya dugaan aliran dana Rp 500 miliar kepada seorang politisi. Data yang dia dapatkan menunjukkan politisi ini ikut bermain dalam proses pengambilan keputusan pencairan dana talangan ke Bank Century. ''Dalam proses, ikut bermain di sana. Ada notulensi dan lain-lain,'' kata dia mengenai sumber kesimpulan tersebut.

Jika tak ada tekanan atau intervensi, ujar Bambang, hasil audit ini akan kurang lebih sama dengan hasil audit sementara BPK yang telah diserahkan ke DPR pada September 2009. ''Kalau tidak ada tekanan atau intervensi,'' tegas dia.

Pemanggilan pimpinan media massa ke istana, Ahad (22/11) malam, menurut Bambang menjadi salah satu gelagat kemungkinan terjadinya tekanan atau intervensi. Menurut dia, sekalipun para pimpinan media massa itu dipanggil terkait dengan akan disampaikannya respon Presiden terhadap rekomendasi tim delapan, tetap ada kemungkinan skandal ini juga akan disinggung.

''Besok (hari ini, Senin, 23/11, red) ada dua peristiwa penting. Presiden sikapi rekomendasi tim delapan dan BPK serahkan hasil audit investigatif ke DPR. Saya kira akan bisa juga soal ini, selain masalah Bibit dan Chandra,'' kata Bambang. Menyikapi perkembangan ini, kata Bambang, para inisiator penggunaan hak angket DPR untuk skandal ini sedang intensif menggelar pertemuan.

Bocoran hasil audit investigatif BPK ini, ungkap Bambang, sudah mulai bertebaran sepekan terakhir. Sebelumnya Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo mengatakan sebenarnya audit itu sudah selesai pekan lalu, dan akan diserahkan ke DPR pada 20 November 2009. Tapi karena saat itu Ketua DPR sedang berada di luar kota, menurut Pramono, penyerahan ditunda sampai 23 November 2009.

Bambang mengatakan skandal Bank Century ini merupakan ancaman terhadap stabilitas negara. Logikanya, kata dia, jika fraksi pendukung Pemerintah di DPR mau menjaga stabilitas pemerintahan, maka mereka dituntut proaktif membersihkan ganjalan yang mengancam.

''Seperti diketahui, kasus ini menyeret nama orang-orang kepercayaan Presiden. Kalau mereka tidak mampu menjernihkan masalah dengan penjelasan-penjelasan yang masuk akal, orang-orang ini akan terus menjadi sasaran bidik fraksi penyeimbang di DPR maupun publik,'' ujar Bambang. ann/ahi


Popular posts from this blog

Contoh Checklist saat beli mobil bekas

Diambil dari Majalah AutoBild Edisi 54 100 Checklist Mobil Bekas Berkualitas Kriteria Penilaian : (A) Problem minor. Biasanya karena habis dipakai dan normal terjadi di mobil yang sudah berumur. Tapi hal ini bisa dijadikan bahan negosiasi harga. Dan jika mobilnya masih relatif baru, problem ini juga bisa berarti biaya mahal. (B) Cacat yang bisa menjadi serius, jika membutuhkan investigasi lebih lanjut. (C) Kemungkinan adalah problem serius yang mahal dan sulit diperbaiki hingga normal. (D) JANGAN beli mobil ini!!!!!!!!!! Kesan Pertama 1. Dimana anda mobil tersebut? Jika diperlukan, dapatkah Anda menemukan penjualnya kembali? (D) 2. Apakah alamat penjualnya jelas? (D) 3. Bicara langsung ke penjual; apakah pertanyaan Anda dijawab dengan sigap? (D) 4. Lihat dan perhatikan sisi kendaraan, apakah terlihat lurus dan simetris? (D) 5. Periksa setiap sisi untuk mengenali kerusakan berat. (C) 6. Periksa celah antar panel, seharusnya rata dan konsisten. Jika tidak, ada kemungkinan...

Daftar Alamat Bank Jabar Banten (BJB) Jakarta

Alamat dan telpon Kantor Cabang , Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank Jabar dan Banten yang berlokasi di Jakarta meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur , Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan Kantor Cabang - Bank Jabar Banten - Jakarta Nama KC Alamat Telpon Fax JAKARTA Bank DEVISA Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Jakarta Pusat 021-2511448, 2511449 021-2511450, 2514415 HASYIM ASHARI Jl. KH. Hasyim Ashari No. 32-34, Jakarta Pusat 021-6330676 021-6324430 MANGGA DUA Gedung Masterina Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3 Jakarta Pusat 021-62204094, 62204095, 62204096 021-62204093 KEBAYORAN BARU Graha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta Selatan 021-7229777, 7207334 021-7206990, 7209941 RAWAMANGUN Jl. Pemuda No. 97 Kec. Pulogadung - Jakarta Timur 021-47861771, 47868072, 47868073 021-47863209 Kantor Cabang Pembantu - Bank Jabar Banten - Jakarta NAMA KCP ALAMAT TELPON ...

Nomor Telepon Marshanda

Selingan. Buat bacaan ringan :D -ivo ---------- Forwarded message ---------- Date: Jul 24, 2005 7:57 PM Subject: Tanya Contact Person Marshanda & Delon Sejak gue makin keranjingan internet, gue memutuskan untuk masang line telepon sendiri di kamar.  Tadinya gue happy banget punya line sendiri, sampe akhirnya gue mulai diganggu telepon-telepon misterius. [kriiing] "Halo..." "Halo... Caca ada?" "Oh salah sambung." [klik] [kriiing] "Halo..." "Halo... Caca ada?" Nah, gue mulai heran nih. Yang nelepon beda, sama2 nyari Caca. "Salah sambung" (nada tegas) [klik] [kriiing] "Halo..." "Halo, dengan 314-xxxx?" "Iya betul." "Cacanya ada?" Wah ini udah masuk kategori ajaib. Telepon baru dipasang sebulan, kok udah ada yang salah nomer sampe lengkap gitu? Gue jadi was-was; jangan2 telepon gue dikloning. Maka bulan berikutnya gue minta perincian tagihan telepon gue. Terny...