http://www.detiknews.com/read/2010/01/25/105500/1285305/10/roy-suryo-serang-ruby-alamsyah-lewat-sms?991102605
Senin, 25/01/2010 10:55 WIB
Roy Suryo Serang Ruby Alamsyah Lewat SMS
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Roy Suryo menyerang ahli digital forensik Ruby Alamsyah melalui SMS. Pesan berantai itu diakui Roy, dia kirim kepada sejumlah wartawan dan polisi. Isinya mempersoalkan kapasitas Ruby yang muncul di TV.
"SMS Itu benar dari saya," kata Roy saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (25/1/2010).
Isi SMS Roy itu berbunyi 'Saya dengar Mabes Polri akan mempermasalahkan si Rb ZA yang selama ini mengaku-ngaku ahli IT Mabes Polri. Padahal bukan dan malah memperagakan cara-cara kriminal di TV?'
"Banyak yang tanya kepada saya, apakah saya kenal sama dia. Saya hanya berkata saya dengar namanya. Apakah dia ahli IT, saya nggak tahu benar apa enggak," ujar Roy.
Roy menepis kabar bila tindakannya mengirim SMS itu dilandasi motif tertentu, atau karena iri akan kepiawaian Ruby, yang memegang sertifikat ahli forensik IT.
"Motivasi tidak ada, saya lewat SMS hanya tanya anak ini. Saya menyayangkan tindakan dia lewat TV," elak Roy.
Jadi bukan karena ingin menekan Polri agar tidak lagi menggunakan bantuan Ruby? "Oooh nggak ada. Saya tidak menekan. Setahu saya memang tidak ada yang pernah saya dengar ada sertifikat internasional untuk menjadi saksi ahli," kata anggota Komisi I DPR ini.
Roy menyatakan, statemennya soal Ruby hanya untuk meneruskan saja banyak pertanyaan dari masyarakat tentang kelakuannya yang mempertontonkan secara terbuka di TV tentang pembobolan menggunakan kartu bodong yang disebut Ruby sebagai 'BB kasus Polda Metro Oktober 2009. "Karena setahu saya BB tidak boleh dibawa keluar," ujar politisi PD ini.
Sementara itu, Ruby yang coba dikonfirmasi, mengaku sedang mengikuti rapat.
(ndr/iy)
~~~
Senin, 25/01/2010 12:38 WIB
Roy 'Serang' Ruby
Ruby Sangkal Pakai BB Polda Metro, Demo di TV Seizin Penyidik
Niken Widya Yunita - detikNews
facebook
Jakarta - Analis digital forensik Ruby Alamsyah membantah menggunakan barang bukti (BB) kejahatan yang dimiliki penegak hukum. Skimmer yang digunakannya untuk mendemonstasikan begitu mudahnya penjahat menarik uang ilegal dari ATM merupakan milik stasiun televisi yang mengundangnya.
"Saya tidak pernah mendemokan dengan BB penegak hukum siapa pun. Skimmer adalah milik media," ujar Ruby saat dikonfirmasi, Senin (25/1/2010).
Ruby juga tak pernah menyatakan bahwa alat yang digunakannya merupakan BB Polda Metro Oktober 2009, sebagaimana yang disebut anggota Komisi I DPR Roy Suryo .
Ruby mengatakan, skimmer tersebut dibeli televisi yang mengundangnya dari sebuah mal di Jabotabek. Media tersebut hanya ingin mengecek apakah skimmer mudah dibeli dan mudah digunakan membobol.
Ruby juga menegaskan, sebelum diundang ke stasiun televisi, dia berkonsultasi ke penyidik Polda Metro Jaya. Penyidik itu pun membolehkan dirinya untuk memberi pelajaran kepada masyarakat tentang teknologi skimmer yang digunakan para bandit perbankan.
"Saya tanya ke beliau. Minta izin ke beliau dan disaksikan yang lain. Kata beliau boleh, agar masyarakat mendapat pembelajaran," kata sarjana IT dari Universitas Gunadarma dan UI ini. (nik/nrl)
~~~
Senin, 25/01/2010 12:47 WIB
Sangkal Dipengaruhi Roy Suryo
Polri Khawatir Aksi Ruby Bobol ATM di TV Bisa Ditiru
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Polri melaporkan media yang menayangkan aksi ahli IT forensik Ruby Alamsyah membobol ATM ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Namun Polri menyangkal bila pelaporan karena ada pengaruh Roy Suryo.
"Saya menontonnya sendiri, tidak ada urusan dengan Roy Suryo. Kalau Roy keberatan itu urusan Roy," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang melalui telepon, Senin (25/1/2010).
Edward mengaku, Polri menyerahkan sepenuhnya soal tayangan itu ke KPI, apakah tayangan itu termasuk ke dalam edukasi seperti yang Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sampaikan atau tidak.
"Kalau Komisi Penyiaran menyatakan tidak menyalahi ya tidak masalah. Saya serahkan ke KPI, rekaman televisinya kami rekam. Laporan saya lakukan secara lisan dan kami hanya menyebutkan di beberapa stasiun televisi ada siaran seperti itu," terangnya.
Edward menilai, apa yang dilakukan Ruby dikhawatirkan bisa menjadi contoh bagi sekelompok orang untuk melakukan perbuatan seperti yang dilakukannya.
"Bagi orang tertentu itu baik, tapi bagi orang tertentu juga itu buat membobol. Kita melihat kepentingan masyarakat banyak. Itu seperti ada tindakan seperti mengajari," imbuhnya.
Edward menambahkan, polisi saja belum tentu mau mempraktekkan tindakan seperti itu.
"Polisi tidak mengajari, masyarakat kan belum tentu memiliki kesadaran hukum tinggi. Kalau kita ceritakan bagaimana cara membobol bagaimana?" tutupnya.
Sebelumnya Roy Suryo mengaku telah mengirimkan SMS kepada sejumlah pihak yang mempertanyakan tindakan Ruby Alamsyah memeragakan penggunaan ATM bodong di televisi. Roy beranggapan semestinya Ruby tidak mempraktekkan cara penggunaan ATM bodong karena bisa dicontoh orang yang ingin berbuat jahat.
(ndr/iy)
Roy Suryo Serang Ruby Alamsyah Lewat SMS
Indra Subagja - detikNews
"SMS Itu benar dari saya," kata Roy saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (25/1/2010).
Isi SMS Roy itu berbunyi 'Saya dengar Mabes Polri akan mempermasalahkan si Rb ZA yang selama ini mengaku-ngaku ahli IT Mabes Polri. Padahal bukan dan malah memperagakan cara-cara kriminal di TV?'
"Banyak yang tanya kepada saya, apakah saya kenal sama dia. Saya hanya berkata saya dengar namanya. Apakah dia ahli IT, saya nggak tahu benar apa enggak," ujar Roy.
Roy menepis kabar bila tindakannya mengirim SMS itu dilandasi motif tertentu, atau karena iri akan kepiawaian Ruby, yang memegang sertifikat ahli forensik IT.
"Motivasi tidak ada, saya lewat SMS hanya tanya anak ini. Saya menyayangkan tindakan dia lewat TV," elak Roy.
Jadi bukan karena ingin menekan Polri agar tidak lagi menggunakan bantuan Ruby? "Oooh nggak ada. Saya tidak menekan. Setahu saya memang tidak ada yang pernah saya dengar ada sertifikat internasional untuk menjadi saksi ahli," kata anggota Komisi I DPR ini.
Roy menyatakan, statemennya soal Ruby hanya untuk meneruskan saja banyak pertanyaan dari masyarakat tentang kelakuannya yang mempertontonkan secara terbuka di TV tentang pembobolan menggunakan kartu bodong yang disebut Ruby sebagai 'BB kasus Polda Metro Oktober 2009. "Karena setahu saya BB tidak boleh dibawa keluar," ujar politisi PD ini.
Sementara itu, Ruby yang coba dikonfirmasi, mengaku sedang mengikuti rapat.
(ndr/iy)
~~~
Senin, 25/01/2010 12:38 WIB
Roy 'Serang' Ruby
Ruby Sangkal Pakai BB Polda Metro, Demo di TV Seizin Penyidik
Niken Widya Yunita - detikNews
Jakarta - Analis digital forensik Ruby Alamsyah membantah menggunakan barang bukti (BB) kejahatan yang dimiliki penegak hukum. Skimmer yang digunakannya untuk mendemonstasikan begitu mudahnya penjahat menarik uang ilegal dari ATM merupakan milik stasiun televisi yang mengundangnya.
"Saya tidak pernah mendemokan dengan BB penegak hukum siapa pun. Skimmer adalah milik media," ujar Ruby saat dikonfirmasi, Senin (25/1/2010).
Ruby juga tak pernah menyatakan bahwa alat yang digunakannya merupakan BB Polda Metro Oktober 2009, sebagaimana yang disebut anggota Komisi I DPR Roy Suryo .
Ruby mengatakan, skimmer tersebut dibeli televisi yang mengundangnya dari sebuah mal di Jabotabek. Media tersebut hanya ingin mengecek apakah skimmer mudah dibeli dan mudah digunakan membobol.
Ruby juga menegaskan, sebelum diundang ke stasiun televisi, dia berkonsultasi ke penyidik Polda Metro Jaya. Penyidik itu pun membolehkan dirinya untuk memberi pelajaran kepada masyarakat tentang teknologi skimmer yang digunakan para bandit perbankan.
"Saya tanya ke beliau. Minta izin ke beliau dan disaksikan yang lain. Kata beliau boleh, agar masyarakat mendapat pembelajaran," kata sarjana IT dari Universitas Gunadarma dan UI ini. (nik/nrl)
~~~
Senin, 25/01/2010 12:47 WIB
Sangkal Dipengaruhi Roy Suryo
Polri Khawatir Aksi Ruby Bobol ATM di TV Bisa Ditiru
Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Polri melaporkan media yang menayangkan aksi ahli IT forensik Ruby Alamsyah membobol ATM ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Namun Polri menyangkal bila pelaporan karena ada pengaruh Roy Suryo.
"Saya menontonnya sendiri, tidak ada urusan dengan Roy Suryo. Kalau Roy keberatan itu urusan Roy," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Edward Aritonang melalui telepon, Senin (25/1/2010).
Edward mengaku, Polri menyerahkan sepenuhnya soal tayangan itu ke KPI, apakah tayangan itu termasuk ke dalam edukasi seperti yang Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) sampaikan atau tidak.
"Kalau Komisi Penyiaran menyatakan tidak menyalahi ya tidak masalah. Saya serahkan ke KPI, rekaman televisinya kami rekam. Laporan saya lakukan secara lisan dan kami hanya menyebutkan di beberapa stasiun televisi ada siaran seperti itu," terangnya.
Edward menilai, apa yang dilakukan Ruby dikhawatirkan bisa menjadi contoh bagi sekelompok orang untuk melakukan perbuatan seperti yang dilakukannya.
"Bagi orang tertentu itu baik, tapi bagi orang tertentu juga itu buat membobol. Kita melihat kepentingan masyarakat banyak. Itu seperti ada tindakan seperti mengajari," imbuhnya.
Edward menambahkan, polisi saja belum tentu mau mempraktekkan tindakan seperti itu.
"Polisi tidak mengajari, masyarakat kan belum tentu memiliki kesadaran hukum tinggi. Kalau kita ceritakan bagaimana cara membobol bagaimana?" tutupnya.
Sebelumnya Roy Suryo mengaku telah mengirimkan SMS kepada sejumlah pihak yang mempertanyakan tindakan Ruby Alamsyah memeragakan penggunaan ATM bodong di televisi. Roy beranggapan semestinya Ruby tidak mempraktekkan cara penggunaan ATM bodong karena bisa dicontoh orang yang ingin berbuat jahat.
(ndr/iy)