Selasa, 18/05/2010 08:06 WIB
38 Ribu Difabel di Jabar Tidak Bersekolah
Baban Gandapurnama - detikBandung
Bandung - Sebanyak 38 ribu orang penyandang cacat atau difabel di Jawa Barat tidak bersekolah. Usia mereka semestinya mengenyam bangku sekolah. Jumlah tersebut berdasarkan data Forum Sukwan Tenaga Pendidikan Luar Biasa (PLB) Jawa Barat pada 2010.
Koordinator Forum Perjuangan Difabel Jabar, Djumono Wirosiswowiyono mengatakan, Sukman Tenaga PLB mencatat pada 2010 di Jawa Barat ada 51 ribu orang difabel.
"Yang sekolah jumlahnya 13 ribu orang. Sementara 38 ribu lainnya tidak bersekolah," jelas Djumono kepada wartawan di PSBN Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin (17/5/2010).
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka tidak sekolah. Di antaranya ialah kurangnya peran pemerintah menyediakan insfrastruktur sekolah luar biasa (SLB). Saat ini, kata dia, di Jawa Barat terdapat 330 SLB. Idelanya, lanjut Djumono, satu kecamatan itu satu SLB.
"Faktor lain mereka tidak sekolah juga yaitu kurangnya motivasi dari keluarga penyandang cacat untuk menyekolahkan anaknya," ujarnya.
Djumono berharap Pemprov Jabar untuk memenuhi dan memperhatikan hak-hak kaum difabel selama ini.
(bbn/ern)
38 Ribu Difabel di Jabar Tidak Bersekolah
Baban Gandapurnama - detikBandung
Koordinator Forum Perjuangan Difabel Jabar, Djumono Wirosiswowiyono mengatakan, Sukman Tenaga PLB mencatat pada 2010 di Jawa Barat ada 51 ribu orang difabel.
"Yang sekolah jumlahnya 13 ribu orang. Sementara 38 ribu lainnya tidak bersekolah," jelas Djumono kepada wartawan di PSBN Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin (17/5/2010).
Menurut dia, ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka tidak sekolah. Di antaranya ialah kurangnya peran pemerintah menyediakan insfrastruktur sekolah luar biasa (SLB). Saat ini, kata dia, di Jawa Barat terdapat 330 SLB. Idelanya, lanjut Djumono, satu kecamatan itu satu SLB.
"Faktor lain mereka tidak sekolah juga yaitu kurangnya motivasi dari keluarga penyandang cacat untuk menyekolahkan anaknya," ujarnya.
Djumono berharap Pemprov Jabar untuk memenuhi dan memperhatikan hak-hak kaum difabel selama ini.
(bbn/ern)