Ahmadinejad Lolos dari Serangan Bom
Rita Uli Hutapea - detikNews
Mahmoud Ahmadinejad (AFP)
Teheran - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad nyaris menjadi korban serangan bom. Seorang penyerang melemparkan bom ke arah konvoi kendaraan Ahmadinejad dan rombongan di Iran. Akibatnya beberapa orang terluka dalam insiden itu. Sedangkan Ahmadinejad lolos dari serangan sehingga tidak mengalami luka apapun.
Demikian diberitakan stasiun televisi Libanon, Future yang mengutip sumber kepresidenan Iran seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (4/8/2010).
Menurut stasiun televisi Al Arabiya yang berbasis di Dubai, bom tersebut mengenai kendaraan yang mengangkut para jurnalis dan staf kepresidenan. Pelaku pelemparan bom langsung ditahan setelah insiden itu.
Tak lama setelah insiden itu, Ahmadinejad tampil berpidato dalam acara langsung yang disiarkan stasiun televisi Iran di sebuah stadion olahraga di Kota Hamadan, Iran barat. Pemimpin Iran itu terlihat baik-baik saja dan sama sekali tidak menyebut-nyebut soal serangan bom tersebut. (ita/fay)
~~
Presiden Mendapat Ancaman Teroris
TEMPO Interaktif, Bandung - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan mendapat laporan dari tim pengamanan bahwa ada ancaman teroris di Ciwedey, Bandung. Laporan itu disampaikan Jumat malam (7/8).
"Saya dapat laporan dari jajaran pengamanan ada anak bangsa yang punya niat tidak baik yang disekitar Ciwedey," kata Presiden dalam sambutan kunjungan di Secata Rindam III/Siliwangi, Pangalengan, Sabtu (7/8).
Sebelumnya, Presiden menginap di Hotel Mason Pine dalam kunjungan kerja peninjauan pelatihan atlit di Kopassus pada hari Jumat. Esoknya, Presiden meninjau Sekolah Dasar Cinta Kasih dan Secata Rindam III/Siliwangi.
Presiden meminta pasukan pengamanan presiden dan aparat keamanan menjalankan tugas dengan profesional. Menurut presiden, kelompok teroris tidak akan pernah menang di Indonesia. "Justru akan mengorbankan anak bangsa. Pengamanan jalankan tugas secara profesional," katanya.
Presiden juga meminta maaf kepada masyarakat dengan adanya pengamanan presiden yang terlalu ketat. "Saya ingin rileks santai ketemu belok makan karedok, tapi paspamres jalankan tugas Undang Undang. Jika tidak maka paspamres akan melanggar Undang Undang," katanya.
Dari pantauan Tempo, pengamanan Presiden dalam kunjungan kerja ke sekolah dasar dan Secata Rindam III/Siliwangi cukup ketat. Setiap pinggir jalan hampir setiap 5 meter sudah ada polisi maupun tentara yang memantau perjalanan presiden.
EKO ARI WIBOWO