Skip to main content

Kok semua jadi terlibat gini?

Senin, 23/08/2010 15:49 WIB
Sidang Mafia Pajak
Gayus Sebut Kabareskrim Ito Terima Uang Darinya
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews


Jakarta - Gayus Tambunan mengakui dirinya memang pernah menganggarkan uang untuk diberikan kepada pihak Mabes Polri. Uang tersebut diberikan kepada Haposan Hutagalung untuk diberikan kepada dua Kabareskrim, dua Direktur II Eksus Bareskrim, dan dua Kanit III Pajak Asuransi Dit II Eksus Bareskrim.

"Yang Rp 5 miliar itu ke Mabes Polri, Kaba (Kabareskrim-red) ada dua, yaitu Kaba Lama Pak Susno dan Kaba Baru Pak Ito. Kemudian Dir (Dir II Eksus-red) ada dua, yang baru Pak Raja dan yang lama Pak Edmond. Kanit (Kanit III Pajak Asuransi-red) juga ada dua," tutur Gayus dalam sidang Kompol Arafat di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (23/8/2010).

Gayus mengakui dirinya sendiri pernah menarik uang sebesar US$ 500 ribu (atau senilai Rp 5 miliar) dari rekeningnya di Bank BCA dan Bank Panin yang pernah diblokir oleh Bareskrim Mabes Polri. Penarikan dilakukan setelah blokir dibuka.

Namun, sayangnya Gayus tidak menyebutkan secara jelas berapa jumlah uang yang diberikan kepada setiap orangnya. Gayus hanya menyatakan, dirinya memberikan uang tersebut melalui Haposan Hutagalung.

Saat ditanya apakah dirinya pernah memeriksa langsung apakah uang tersebut memang benar sampai ke pihak Mabes Polri, Gayus mengaku tidak pernah. Namun, Gayus mengatakan ada beberapa hal yang membuat dirinya merasa uang tersebut sampai.

"Karena saya tidak ditahan, rumah tidak disita, rekening Mandiri tidak diblokir, dan blokir rekening BCA dan Bank Panin dibuka," tuturnya.

(nvc/anw)

Popular posts from this blog

Contoh Checklist saat beli mobil bekas

Diambil dari Majalah AutoBild Edisi 54 100 Checklist Mobil Bekas Berkualitas Kriteria Penilaian : (A) Problem minor. Biasanya karena habis dipakai dan normal terjadi di mobil yang sudah berumur. Tapi hal ini bisa dijadikan bahan negosiasi harga. Dan jika mobilnya masih relatif baru, problem ini juga bisa berarti biaya mahal. (B) Cacat yang bisa menjadi serius, jika membutuhkan investigasi lebih lanjut. (C) Kemungkinan adalah problem serius yang mahal dan sulit diperbaiki hingga normal. (D) JANGAN beli mobil ini!!!!!!!!!! Kesan Pertama 1. Dimana anda mobil tersebut? Jika diperlukan, dapatkah Anda menemukan penjualnya kembali? (D) 2. Apakah alamat penjualnya jelas? (D) 3. Bicara langsung ke penjual; apakah pertanyaan Anda dijawab dengan sigap? (D) 4. Lihat dan perhatikan sisi kendaraan, apakah terlihat lurus dan simetris? (D) 5. Periksa setiap sisi untuk mengenali kerusakan berat. (C) 6. Periksa celah antar panel, seharusnya rata dan konsisten. Jika tidak, ada kemungkinan...

Daftar Alamat Bank Jabar Banten (BJB) Jakarta

Alamat dan telpon Kantor Cabang , Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank Jabar dan Banten yang berlokasi di Jakarta meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur , Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan Kantor Cabang - Bank Jabar Banten - Jakarta Nama KC Alamat Telpon Fax JAKARTA Bank DEVISA Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Jakarta Pusat 021-2511448, 2511449 021-2511450, 2514415 HASYIM ASHARI Jl. KH. Hasyim Ashari No. 32-34, Jakarta Pusat 021-6330676 021-6324430 MANGGA DUA Gedung Masterina Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3 Jakarta Pusat 021-62204094, 62204095, 62204096 021-62204093 KEBAYORAN BARU Graha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta Selatan 021-7229777, 7207334 021-7206990, 7209941 RAWAMANGUN Jl. Pemuda No. 97 Kec. Pulogadung - Jakarta Timur 021-47861771, 47868072, 47868073 021-47863209 Kantor Cabang Pembantu - Bank Jabar Banten - Jakarta NAMA KCP ALAMAT TELPON ...

Kita Berhasil, Obat Sofosbuvir telah Tersedia Bagi Pasien Hepatitis C di Indonesia!

https://www.change.org/p/ibu-menkes-nilamoeloek-rakyat-butuh-obat-hepatitis-c-sofosbuvir-yang-murah Update petisi Kita Berhasil, Obat Sofosbuvir telah Tersedia Bagi Pasien Hepatitis C di Indonesia! Ayu Oktariani Tangerang Selatan, Indonesia 20 Des 2015 —  Saya Ayu Oktariani, seorang ibu yang mengidap ko-infeksi HIV dan Hepatitis C, selama 6 tahun saya berjuang menjalani hidup saya dengan HIV. karena saya sadar, HIV belum dapat disembuhkan, maka saya berharap saya bisa menyembuhkan penyakit yang lainnya dan ingin dapat mengakses obat Hepatitis C.  6 Bulan yang lalu, saya membuat petisi yang menuntut Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Ibu Menteri Kesehatan untuk menyediakan obat Hepatitis C jenis Sofosbuvir. Kenapa, karena saya adalah salah satu orang dari 2 juta Rakyat Indonesia yang mengidap Hepatitis C, dan tidak dapat mengakses obat yang tersedia karena efek sampingnya yang begitu berat. Dan Sofosbuvir, adalah solusi bagi para pengidap Hep...