Skip to main content

Penyebab Konflik Horizontal?

Selasa, 03/08/2010 15:59 WIB
Konflik Masyarakat Muncul Karena SBY Tidak Tegas

Elvan Dany Sutrisno - detikNews


Jakarta - Konflik antar kelompok masyarakat yang kerap terjadi akhir-akhir ini diyakini karena kurangnya ketegasan Presiden SBY. Presiden SBY kerap kali lepas tanggungjawab ketika harus berhadapan dengan desakan masyarakat.

"Presiden SBY yang terpilih satu putaran seharusnya cepat, tegas, dan berani mengambil keputusan. Namun alih-alih lebih cepat, tegas, dan berani, Presiden SBY justru acap kali lepas tanggungjawab," ujar Pengamat Politik LIPI Syamsudin Haris.

Syamsudin menyampaikan hal ini dalam Seminar Nasional Sehari 'Membangun Rumah Indonesia, Memihak Bangsa Sendiri' di kantor LIPI, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (3/8/2010).

Syamsudin mencontohkan, ketika masyarakat melihat ada kriminalisasi pimpinan KPK, Presiden SBY hanya membentuk Tim Delapan. Padahal seharusnya SBY dapat mengambil sikap tegas sebagai kepala negara.

"Tatkala kuat sinyalemen publik adanya mafia hakum dibalik kekisruhan hukum di tanah air, Presiden juga hanya membentuk Satgas yang bersifat ad hoc dan tidak mempunyai otoritas maksimum menyelesaikan kasus ini," terang Syamsuddin.

Kurangnya ketegasan SBY inilah yang dianggap Syamsudin memicu konflik di masyarakat. Masyarakat yang tidak yakin dengan ketegasan Pemerintah pun memilih jalur alternatif untuk menyelesaikan masalah.

"Dalam situasi demikian maka tidak heran apabila pemaksaan kehendak, premanisme, dan anarki menjadi satu-satunya pilihan bagi rakyat yang tidak percaya kepada wakilnya di Parlemen, kepada penagakan hukum, pemerintah, dan negara," terang Syamsudin.

(van/yid)

Popular posts from this blog

Contoh Checklist saat beli mobil bekas

Diambil dari Majalah AutoBild Edisi 54 100 Checklist Mobil Bekas Berkualitas Kriteria Penilaian : (A) Problem minor. Biasanya karena habis dipakai dan normal terjadi di mobil yang sudah berumur. Tapi hal ini bisa dijadikan bahan negosiasi harga. Dan jika mobilnya masih relatif baru, problem ini juga bisa berarti biaya mahal. (B) Cacat yang bisa menjadi serius, jika membutuhkan investigasi lebih lanjut. (C) Kemungkinan adalah problem serius yang mahal dan sulit diperbaiki hingga normal. (D) JANGAN beli mobil ini!!!!!!!!!! Kesan Pertama 1. Dimana anda mobil tersebut? Jika diperlukan, dapatkah Anda menemukan penjualnya kembali? (D) 2. Apakah alamat penjualnya jelas? (D) 3. Bicara langsung ke penjual; apakah pertanyaan Anda dijawab dengan sigap? (D) 4. Lihat dan perhatikan sisi kendaraan, apakah terlihat lurus dan simetris? (D) 5. Periksa setiap sisi untuk mengenali kerusakan berat. (C) 6. Periksa celah antar panel, seharusnya rata dan konsisten. Jika tidak, ada kemungkinan...

Daftar Alamat Bank Jabar Banten (BJB) Jakarta

Alamat dan telpon Kantor Cabang , Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank Jabar dan Banten yang berlokasi di Jakarta meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur , Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan Kantor Cabang - Bank Jabar Banten - Jakarta Nama KC Alamat Telpon Fax JAKARTA Bank DEVISA Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Jakarta Pusat 021-2511448, 2511449 021-2511450, 2514415 HASYIM ASHARI Jl. KH. Hasyim Ashari No. 32-34, Jakarta Pusat 021-6330676 021-6324430 MANGGA DUA Gedung Masterina Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3 Jakarta Pusat 021-62204094, 62204095, 62204096 021-62204093 KEBAYORAN BARU Graha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta Selatan 021-7229777, 7207334 021-7206990, 7209941 RAWAMANGUN Jl. Pemuda No. 97 Kec. Pulogadung - Jakarta Timur 021-47861771, 47868072, 47868073 021-47863209 Kantor Cabang Pembantu - Bank Jabar Banten - Jakarta NAMA KCP ALAMAT TELPON ...

Kita Berhasil, Obat Sofosbuvir telah Tersedia Bagi Pasien Hepatitis C di Indonesia!

https://www.change.org/p/ibu-menkes-nilamoeloek-rakyat-butuh-obat-hepatitis-c-sofosbuvir-yang-murah Update petisi Kita Berhasil, Obat Sofosbuvir telah Tersedia Bagi Pasien Hepatitis C di Indonesia! Ayu Oktariani Tangerang Selatan, Indonesia 20 Des 2015 —  Saya Ayu Oktariani, seorang ibu yang mengidap ko-infeksi HIV dan Hepatitis C, selama 6 tahun saya berjuang menjalani hidup saya dengan HIV. karena saya sadar, HIV belum dapat disembuhkan, maka saya berharap saya bisa menyembuhkan penyakit yang lainnya dan ingin dapat mengakses obat Hepatitis C.  6 Bulan yang lalu, saya membuat petisi yang menuntut Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Ibu Menteri Kesehatan untuk menyediakan obat Hepatitis C jenis Sofosbuvir. Kenapa, karena saya adalah salah satu orang dari 2 juta Rakyat Indonesia yang mengidap Hepatitis C, dan tidak dapat mengakses obat yang tersedia karena efek sampingnya yang begitu berat. Dan Sofosbuvir, adalah solusi bagi para pengidap Hep...