JAKARTA, KOMPAS.com — Keterangan pers yang digelar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/12/2010), ditunggu banyak pihak. Penjelasan Presiden disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi nasional.
Presiden mengklarifikasi tentang pernyataan monarki yang dilontarkannya dalam rapat kabinet terbatas yang membahas soal RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (26/11/2010) lalu. Pernyataan Presiden tersebut menuai kontroversi dan menjadi polemik sepanjang minggu ini.
Selain penjelasan yang gamblang tentang pandangan Presiden terhadap keistimewaan DIY, ada hal lain yang menarik banyak pemirsa televisi, yakni logo Apple yang terpampang jelas di layar televisi.
Ya, Presiden menggunakan iPad sebagai "contekan". Sebentar-sebentar Presiden melirik gadget canggih itu. Yang paling menarik lagi, logo produk besutan Steve Jobs ini nangkring di atas logo burung garuda yang menjadi simbol kenegaraan pada mimbar yang digunakan Presiden.
Tak pelak, bukannya mengomentari klarifikasi Presiden, warga di jagat maya malah banyak "berkicau" soal lambang buah apel "coak" ini.
Anggota DPR dari Fraksi Golkar yang mantan presenter televisi Meutya Hafid menulis di akun Twitter-nya, "Apel di atas Garuda.. *Such careless communication approach*."
Kicauan Meutya disambut Pemimpin Redaksi ANTV Uni Lubis. "Konsultannya siapa ya? Yg suka ngomel2? :p," tulis Uni.
Sebelumnya ia nge-tweet, "Captured dong gambar ini. kirim via Twitter ke akun Steve Jobs (pendiri Apple) disertai permintaan diskon 50 persen, end year sale buat rakyat Indonesia yang beli Ipad."
Monolog Butet Kartaredjasa juga ikutan komentar. "Selain garuda pancasila, logo negara tambah buah apel."
Kicauan lain datang dari aktivis Migrant Care, Wahyu Susilo. "Kalo dilihat dari logonya sebenarnya pak beye mau bilang: kowe arep tak brakot koyo apel kuwi (kamu mau saya gigit seperti apel)," tulisnya.
Ah, masih banyak lagi komentar di Twitter yang bikin kita tersenyum simpul. Apa pun komentar itu, tampaknya betul apa yang dikatakan pendiri situs berita Detik.com, Budiono Darsono. "Republik vs Monarki dan pemenangnya adalah: Apple. Hihihi."