Pemerintah Kewalahan Blokir Situs Porno
YOGYAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku kewalahan memblokir situs porno. Berdasarkan data hasil survei Kementerian Komunikasi dan Informatika, frekuensi pengaksesan situs porno di Indonesia mencapai 30 ribu halaman per detik.
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan pihaknya memiliki keterbatasan sumber daya manusia dalam mengatasi masalah ini.
"Seperti deret hitung dalam matematika. Kita potong (blokir) satu, yang muncul malah kian banyak. Jadi bukan kami lamban mengatasi masalah ini," kata Gatot dalam diskusi yang digelar Partai Keadilan Sejahtera di Yogyakarta, Sabtu lalu.
Berdasarkan penelitian Kementerian Komunikasi, kata dia, hingga akhir 2009 tercatat ada 400 juta situs porno di dunia maya, dan akan terus bertambah setiap tahunnya.
"Kami tidak akan diam dengan dampak buruk teknologi Internet itu. Tapi kami juga tidak akan memakai cara lama dengan asal breidel seperti masa lalu," ujarnya.
Gatot menambahkan, melalui program Internet Sehat Internet Cerdas, Kementerian Komunikasi membidik empat target tahun ini, salah satunya mengenalkan teknologi Internet kepada kalangan orang tua, khususnya dari kelas menengah ke bawah.
Menurut dia, terjadi kesenjangan dalam pengawasan teknologi Internet di kalangan menengah ke bawah. "Orang tua kebanyakan kalah cerdas dibanding anaknya, sehingga upaya pemantauan terhadap pemanfaatan Internet lemah," tuturnya.
Karena itu, kata Gatot, Kementerian Komunikasi akan memperkenalkan teknologi Internet ke pasar-pasar tradisional dan ruang publik lainnya. Target lainnya adalah mengecek langsung setiap laporan dari operator mengenai keberadaan situs porno. "Kami ingin cek langsung sekarang, tak hanya terima laporan," kata dia.
Dua target lainnya adalah melibatkan komponen masyarakat untuk wujudkan penggunaan Internet sehat dan cerdas serta memperluas jangkauan pembangunan jaringan Internet ke pelosok daerah, yang tahun lalu telah mencapai 4.800 unit.
Adapun duta besar Internet Sehat Internet Cerdas, Igor Saykoji, mengatakan tak gampang mengajak generasi muda agar tak mudah terjebak dan kecanduan mengakses situs porno. Salah satu caranya, kata dia, adalah memberikan lebih banyak contoh bagaimana teknologi Internet punya manfaat lebih, misalnya untuk mengembangkan potensi diri.
"Kalau banyak contoh, kan mereka lama-lama jadi bosen sendiri. Masak tiap login bukanya situs porno," kata penyanyi rap yang populer berkat lagu Online itu. Sayikoji sukses mempromosikan karya-karyanya ke publik melalui Internet. PRIBADI WICAKSONO