Kamis, 03/02/2011 21:37 WIB
90 Persen Jalan di Queensland Rusak Parah Akibat Badai Yasi
E Mei Amelia R - detikNews
Foto: AFP
Tully - Badai Yasi yang menerjang Australia pada Kamis lalu, memporak-porandakan perumahan penduduk dan bangunan lainnya. 90 Persen jalan utama di Queensland, Australia juga rusak parah akibat badai tersebut.
Menurut petugas lokal, kerusakan jalan akibat badai tersebut telah meluas. Sementara penduduk tepi pantai di Cardwell menderita kerusakan yang cukup signifikan.
"Masyarakat sekarang kehilangan tempat tinggal, kehilangan ladang dan hasil panen. Mereka juga kehilangan kehidupannya dan saya tidak ragu lagi, banyak dari mereka akan berputus asa," ujar Perdana Menteri Queensland Anna Bligh seperti dilansir laman AFP, Kamis (3/2/2011).
Sementara ini, belum ada korban tewas atau luka dilaporkan dalam bencana tersebut. Sementara pemerintah setempat terus memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
"Ini merupakan badai terburuk yang pernah terjadi di negara ini yang berpotesial selama 100 tahun. Dan saya rasa, perencanaan yang bagus, respon yang bagus pula...kami telah mampu membuat masyarakat aman," kata Menteri Tanggap Darurat, Neil Roberts.
Yasi digolongkan badai kategori lima, tingkat tertinggi dalam skala untuk mengukur kekuatan badai. Badai tersebut memiliki kecepatan 300 Km/jam, yang membuat atap bangunan hancur dan memutuskan tenaga aliran listrik ke sedikitnya 90.000 warga.
(mei/her)
http://de.tk/Ed1ml
90 Persen Jalan di Queensland Rusak Parah Akibat Badai Yasi
E Mei Amelia R - detikNews
Foto: AFP
Menurut petugas lokal, kerusakan jalan akibat badai tersebut telah meluas. Sementara penduduk tepi pantai di Cardwell menderita kerusakan yang cukup signifikan.
"Masyarakat sekarang kehilangan tempat tinggal, kehilangan ladang dan hasil panen. Mereka juga kehilangan kehidupannya dan saya tidak ragu lagi, banyak dari mereka akan berputus asa," ujar Perdana Menteri Queensland Anna Bligh seperti dilansir laman AFP, Kamis (3/2/2011).
Sementara ini, belum ada korban tewas atau luka dilaporkan dalam bencana tersebut. Sementara pemerintah setempat terus memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
"Ini merupakan badai terburuk yang pernah terjadi di negara ini yang berpotesial selama 100 tahun. Dan saya rasa, perencanaan yang bagus, respon yang bagus pula...kami telah mampu membuat masyarakat aman," kata Menteri Tanggap Darurat, Neil Roberts.
Yasi digolongkan badai kategori lima, tingkat tertinggi dalam skala untuk mengukur kekuatan badai. Badai tersebut memiliki kecepatan 300 Km/jam, yang membuat atap bangunan hancur dan memutuskan tenaga aliran listrik ke sedikitnya 90.000 warga.
(mei/her)
http://de.tk/Ed1ml