KOMPAS.com - Film kartun "Sylvester dan Tweetie" yang menampilkan dua karakter kucing dan burung yang sering bertengkar ternyata bukan tanpa dasar. Orang sejak lama mungkin tahu bahwa burung dan kucing memang sulit akur seperti halnya kucing dan anjing. Namun, hasil penelitian terbaru menguatkan hal tersebut.
Kucing bahkan ternyata merupakan salah satu hewan yang menjadi musuh utama burung. Misalnya kucing dengan burung kucing (catbird), jenis burung yang kicauannya mirip suara meongnya kucing. Hal tersebut terungkap dalam studi yang dipublikasikan di The Journal of Ornithology.
Adalah Peter Marra dari Smithsonian Conservation Biology Institute yang mengungkap hal tersebut. Ia mengetahuinya setelah melakukan survei pada catbird dan kucing di wilayah suburban Washington, Amerika Serikat.
"Kucing termasuk sangat berpengaruh dalam hal ancaman pada burung. Mereka adalah kekuatan tangguh untuk mengalahkan atau mengusir spesies burung," ungkap Marra pada harian The New York Times.
Berdasarkan data Smithsonian Institution, hampir 80 persen burung terbunuh oleh predator dan kucing bertanggung jawab terhadap 47 persen dari jumlah kematian burung tersebut. Kematian tergolong tinggi di pemukiman yang padat populasi kucingnya.
American Bird Conservacy memperkirakan, sejumlah 500 juta burung terbunuh oleh kucing. Pimpinan organisasi itu Darin Schroeder mengatakan, "Saya harap kita mulai meminimalkan dampak kucing terhadap lingkungan dan mulai serius melihat kasus predasi kucing."
Jumlah kematian burung oleh kucing ini lebih besar dibanding jumlah kematian oleh kincir angin. Berdasarkan data US Fish and Wildlife Service, diketahui 440.000 burung terbunuh akibat kincir angin. Tentang masalah ancaman kincir angin, para ahli konservasi mengatakan bahwa mereka sebenarnya menyambut baik kincir sebagai pembangkit energi. Namun, mereka mengusulkan adanya kincir yang "smart" sehingga tak membahayakan burung.