Skip to main content

Hukum itu bisa dinamis? Tapi kaku untuk rakyat kecil?

Selasa, 06/07/2010 18:19 WIB
Kabareskrim Akui Ada Pemberian dari Pihak Luar ke Rekening Jenderal
Aprizal Rahmatullah - detikNews

Jakarta - Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi membenarkan adanya aliran sejumlah dana dari pihak luar ke rekening jenderal. Namun, menurut Ito aliran dana itu belum tentu bersifat tindak pidana.

"Kalau diberikan secara sukarela apakah kita harus memaksa dia harus mengaku bahwa pemberian ada tujuan tertentu kan tidak. Kalau hanya teman baik, seorang pengusaha yang tidak ada kaitan apa-apa ini harus kita bedakan antara yang bersifat pribadi dengan kedinasan," kata Ito usai acara syukuran HUT Polri ke-64 di PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta, Selasa (6/7/2010).

Menurut Ito, Kapolri telah memerintahkan agar mengusut kasus ini secara tuntas. Saat ini tim yang dipimpinnya masih terus mengumpulkan bukti dan mengklarifikasi.

"Tidak mungkin hanya katakan ini berasal dari a, b, c. Ini kan masing-masing yang ada di dalam alamat itu sekarang ditangani oleh orang per orang penyidik secara khusus. Insya Allah dalam waktu dekat bulan ini kita akan bisa sampaikan keterangan pada masyarakat," jelasnya.

Ito menjelaskan, tidak mudah mengkualifikasikan aliran dana yang diterima para jenderal sebagai tindak pidana. Sebab, aliran dana tersebut terjadi sebelum aturan soal gratifikasi dibuat.

"Kalau namanya orang itu diberikan seseorang itu lama. Kita mungkin dulu belum ada UU Gratifikasi sama saja dengan masalah kasus video porno itu juga. Kalau hanya teman baik seorang pengusaha yang tidak ada kaitan apa-apa ini harus kita bedakan antara yang bersifat pribadi dengan kedinasan," tandasnya.

"Bukankah ada Perkap Kapolri yang melarang semua pejabat negara soal gratifikasi?" Tanya wartawan.

"Aturannya? Nggak bisa. Kita tidak bisa melihat norma secara kaku. Nanti setiap pejabat dia harus menutup pintu rapat-rapat dan tidak perlu kenalan dengan orang lain takut diartikan apa-apa. Hukum bersifat dinamis sepanjang tidak melanggar norma-norma hukum maka itu tidak ada masalah," tutupnya.

Berdasarkan Majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli 2010, disebutkan sejumlah jenderal ditengarai memiliki rekening fantastis. Nama-nama jenderal yang disebutkan di Majalah Tempo itu yakni Irjen Pol Mathius Salempang, Irjen Pol Sylvanus Yulian, Irjen Pol Budi Gunawan, Irjen Pol Badrodin Haiti, dan Komjen Pol Susno Duadji. Para jenderal itu sudah membantah memiliki rekening fantastis.

Pihak Mabes Polri pun tidak membantah tengah melakukan penyelidikan atas rekening sejumlah jenderal. Bahkan tim internal yang dibentuk Kapolri telah meminta klarifikasi sejumlah perwira tinggi yang diduga memiliki rekening jumbo. Sejumlah Pati itu pun tidak membantah memiliki rekening jumbo.

"Oh tidak membantah, mereka memberikan underlying transaction, bukti-bukti transaksi yang menjadi dasar aliran dana itu. Dana masuk dan keluar," ujar Kabag Analisa dan Evaluasi Itwasum  Mabes Polri Kombes Wahyu Indra Pramugari.

Hal itu dia sampaikan usai diskusi di Hotel Nikko, Jl MH Thamrin, Jakarta, Senin (5/7/2010).

(ape/ndr)

Popular posts from this blog

Contoh Checklist saat beli mobil bekas

Diambil dari Majalah AutoBild Edisi 54 100 Checklist Mobil Bekas Berkualitas Kriteria Penilaian : (A) Problem minor. Biasanya karena habis dipakai dan normal terjadi di mobil yang sudah berumur. Tapi hal ini bisa dijadikan bahan negosiasi harga. Dan jika mobilnya masih relatif baru, problem ini juga bisa berarti biaya mahal. (B) Cacat yang bisa menjadi serius, jika membutuhkan investigasi lebih lanjut. (C) Kemungkinan adalah problem serius yang mahal dan sulit diperbaiki hingga normal. (D) JANGAN beli mobil ini!!!!!!!!!! Kesan Pertama 1. Dimana anda mobil tersebut? Jika diperlukan, dapatkah Anda menemukan penjualnya kembali? (D) 2. Apakah alamat penjualnya jelas? (D) 3. Bicara langsung ke penjual; apakah pertanyaan Anda dijawab dengan sigap? (D) 4. Lihat dan perhatikan sisi kendaraan, apakah terlihat lurus dan simetris? (D) 5. Periksa setiap sisi untuk mengenali kerusakan berat. (C) 6. Periksa celah antar panel, seharusnya rata dan konsisten. Jika tidak, ada kemungkinan...

Daftar Alamat Bank Jabar Banten (BJB) Jakarta

Alamat dan telpon Kantor Cabang , Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas Bank Jabar dan Banten yang berlokasi di Jakarta meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur , Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan Kantor Cabang - Bank Jabar Banten - Jakarta Nama KC Alamat Telpon Fax JAKARTA Bank DEVISA Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Jakarta Pusat 021-2511448, 2511449 021-2511450, 2514415 HASYIM ASHARI Jl. KH. Hasyim Ashari No. 32-34, Jakarta Pusat 021-6330676 021-6324430 MANGGA DUA Gedung Masterina Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3 Jakarta Pusat 021-62204094, 62204095, 62204096 021-62204093 KEBAYORAN BARU Graha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta Selatan 021-7229777, 7207334 021-7206990, 7209941 RAWAMANGUN Jl. Pemuda No. 97 Kec. Pulogadung - Jakarta Timur 021-47861771, 47868072, 47868073 021-47863209 Kantor Cabang Pembantu - Bank Jabar Banten - Jakarta NAMA KCP ALAMAT TELPON ...

Nomor Telepon Marshanda

Selingan. Buat bacaan ringan :D -ivo ---------- Forwarded message ---------- Date: Jul 24, 2005 7:57 PM Subject: Tanya Contact Person Marshanda & Delon Sejak gue makin keranjingan internet, gue memutuskan untuk masang line telepon sendiri di kamar.  Tadinya gue happy banget punya line sendiri, sampe akhirnya gue mulai diganggu telepon-telepon misterius. [kriiing] "Halo..." "Halo... Caca ada?" "Oh salah sambung." [klik] [kriiing] "Halo..." "Halo... Caca ada?" Nah, gue mulai heran nih. Yang nelepon beda, sama2 nyari Caca. "Salah sambung" (nada tegas) [klik] [kriiing] "Halo..." "Halo, dengan 314-xxxx?" "Iya betul." "Cacanya ada?" Wah ini udah masuk kategori ajaib. Telepon baru dipasang sebulan, kok udah ada yang salah nomer sampe lengkap gitu? Gue jadi was-was; jangan2 telepon gue dikloning. Maka bulan berikutnya gue minta perincian tagihan telepon gue. Terny...