Di hari pertama saya masuk Fasilkom dulu, ada kata2 pak Bagyo yang nancep di kepala saya: "Dari seluruh anak sebaya kalian di Indonesia, negara cuma mampu membiayai pendidikan tinggi buat sepersepuluhnya saja. Artinya, dengan kalian masuk PT negeri, ada 9 anak lainnya yang tidak kebagian pendidikan yang sama, padahal juga berhak. Oleh karena itu, diharapkan saat kalian lulus nanti, tidak cuma berpikir untuk cari kerja jadi karyawan saja, melainkan buka lapangan kerja untuk menghidupi 9 orang lain" Terus terang saya saat ini masih jadi karyawan. Istri saya juga dulunya wartawan yang digaji perbulan. Sampai kemudian sejak 2002 kami memutuskan untuk bikin usaha. Saat ini saya masih tetap bekerja, tapi sebagian dari gaji saya, dipakai untuk menyokong usaha bikin coklat (bisa diintip di www.podjokcoklat.com ) yang dijalankan istri saya setelah dia keluar dari pekerjaannya. Usaha kami masih kecil, tapi lumayanlah. Sudah bisa menggaji 3 orang untuk bantu bikin coklat dan mengantarka...
life, from my point of view :)